Oktober 30, 2014

Rindu Ayah

Hari demi hari, banyak ku pelajari dari hidup ini.
Sewaktu dirimu pergi, sejak itulah aku sedari.
Aku kehilangan orang yang paling jujur dalam memberi nasihat..
Aku kehilangan penyokong paling setia..

Detik ini, sudah enam tahun berlalu.
Ku coba tuk pulang, perjalanan terasa panjang.
Keseorangan, tapi tidak sendirian.

Seringkali aku tersebut namamu,
Ingatanku pula cerdas menayang memori lalu.
Wahai ayah, sungguh aku rindu..
Tanpamu, patah sayapku.

Memang diriku banyak dosa,
Memang dulu aku penuh dusta,
Membuatmu terluka, ramai yang murka.

Oh Tuhan, tolonglah aku.
Ampuni dosaku, agar nyenyak tidur abadi ayahku.
Ampuni juga dosa ayahku,
Sungguh sungguh aku rindu.